Hati Hati Makanan Manis Bisa Picu Demensia

Joaquimma Anna

Masyarakat saat ini semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan, terutama dalam hal pola makan dan gaya hidup. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah efek makanan manis terhadap kesehatan. Baru-baru ini, penelitian telah menemukan hubungan antara konsumsi makanan manis dengan penyakit demensia. Konsumsi berlebihan makanan manis dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan demensia, suatu kondisi yang mengganggu kemampuan mental dan ingatan seseorang.

Makanan Manis dan Resiko Demensia

Demensia adalah gangguan neurodegeneratif yang secara bertahap mempengaruhi fungsi otak, mempengaruhi daya ingat, kognisi, dan bahkan perilaku seseorang. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia lanjut, tetapi dapat juga muncul pada usia yang lebih muda. Penyebab pasti demensia belum diketahui dengan pasti, namun beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, termasuk gaya hidup dan pola makan.

Menurut penelitian yang dilakukan para ilmuwan, mengonsumsi makanan manis berlebihan dapat membuat tubuh mengalami resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu memetabolisme glukosa dalam tubuh, termasuk dalam otak. Resistensi insulin dapat mempengaruhi fungsi normal dari berbagai organ, termasuk otak, dan berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan dan penurunan fungsi kognitif.

Mekanisme di Balik Hubungan Antara Makanan Manis dan Demensia

Proses terjadinya demensia melibatkan faktor inflamasi, stres oksidatif, dan gangguan metabolisme. Konsumsi makanan manis berlebihan dapat memicu peningkatan kadar gula darah yang tinggi, yang pada gilirannya memicu stres oksidatif dan inflamasi di dalam tubuh.

Tags

Share:

Related Post

Leave a Comment