Para pelaku pembajakan ini juga menggunakan akun resmi rumah produksi untuk melakukan penipuan dan pencucian uang. Tak hanya itu, akun Twitter yang seharusnya menjadi platform interaksi dan komunikasi antara rumah produksi dengan penggemar juga digunakan untuk menyebarkan beragam konten yang melanggar etika dan norma-norma yang berlaku.
Tindakan Rumah Produksi
Rumah produksi yang telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi ini tidak tinggal diam begitu mengetahui aksi pembajakan akun Twitter mereka. Dalam AIDA copywriting framework, ini adalah poin yang menarik perhatian khalayak. Mereka segera bergerak cepat untuk mengambil tindakan hukum secara profesional dan membawa kasus ini ke hadapan pihak berwajib.
Dalam pernyataan resmi yang diterbitkan oleh rumah produksi, mereka menyampaikan bahwa tidak akan mentolerir aksi kriminal ini dan akan melindungi kepentingan perusahaan serta para penggemar yang telah memberikan dukungan sepanjang waktu. Tindakan yang diambil adalah langkah yang tegas untuk menjaga integritas dan citra rumah produksi tersebut serta sebagai contoh bagi pihak lain yang ingin melakukan aksi serupa.
